Rabu, 28 Maret 2012

Bocah Ini Bisa Meninggal Kalau Makan

Bocah Ini Bisa Meninggal Kalau Makan
Foto: burokrathaber.com
Jakarta - Makhluk hidup makan untuk bertahan hidup. Sebaliknya, seorang bocah di Amerika Serikat justru nyaris tidak makan agar terhindar dari akibat fatal. Hanya makanan bayi yang bisa ia konsumsi.

Joshua, 9 tahun, mengalami penyakit langka bernama eosinophilic esophagitis. Bocah asal New York ini alergi terhadap hampir semua makanan karena terjadi peradangan parah di kerongkongannya. Tubuhnya menganggap makanan adalah benda asing. Penyakit ini belum ada obatnya.

Menurut berita yang dilansir Daily Mail, selain tak dapat menelan makanan, Joshua juga tidak sanggup mencium aromanya. Jika kedua hal ini dilanggar, reaksinya bisa berupa muntah, diare, gatal-gatal, tersedak, hingga reaksi alergi yang mematikan.
Orangtuanya pun harus memasak makanan di teras.

Alergi ini diketahui sejak Joshua berusia 5 tahun. Saat ia memakan yogurt, nafasnya terhenti. Anak ini selamat karena mendapat suntikan epinephrine, meski jarum suntiknya bengkok karena mengenai tulang kaki.

Setelah itu, setiap ke dokter, ia menjalani tes. Ternyata alerginya semakin parah. Satu per satu makanan ditinggalkan sampai akhirnya ia hanya bisa menyantap makanan bayi.

Untuk memenuhi nutrisinya, sebuah formula dari dokter dimasukkan ke perut Joshua melalui selang. “Hal yang paling sulit bagi saya adalah Joshua tak bisa memakan apa yang kami santap,” ujar sang ayah, Brant.

Meski sangat ingin bersekolah seperti anak-anak lainnya, Joshua terpaksa belajar di rumah bersama ibunya karena ia terlalu lemah. Menurut sang ibu, Cara, setiap pagi puteranya bangun pukul 6.45 karena mendengar suara bis sekolah.

“Kadang-kadang ia menangis karena merasa tidak akan bisa berada di dalam bis tersebut,” tutur Cara.

“Saya memikirkan masa depan Joshua dengan penyakitnya yang tidak bisa disembuhkan. Bagi saya, kesempatan hidup yang diberikan untuknya adalah sebuah mukjizat,” ucap Cara. Hingga kini, ia mengaku selalu dihantui ketakutan akan kesehatan anaknya.

0 komentar:

Posting Komentar